Dominasi Waktu


Waktu memang menjadi sebuah rahasia bagi sebuah eksistensi. 
Rahasia tentang rasa, pribadi, hubungan, dan lain-lain. 
Dominasi waktu memang tak mengenal batas, waktu juga menjadi jawaban dari sebuah kosistensi atau inkonsistensi.


Contoh kecil, sebuah hubungan... Kebiasaan-kebiasaan yg dilakukan pada awal-awal hubungan akankah bisa dipertahankan sampai waktu-waktu berikutnya?". 
Pertanyaan kecil dari masalah kecil tapi berdampak besar. Kalimat-kalimat yang jamak datang dan terlontar pada tiap pagi, siang dan sore apakah akan selalu menjadi warna di kemudian hari?", atau ia akan tergerus oleh kecongkakan waktu? 

Aji (bapak)ku pernah berkata, "waktu tidak pernah mau mengunggu kita, kitalah yang mengejar waku!" artinya kitalah yg harus menjawab tantangan pertanyaan dari waktu itu. 

Anggaplah hidup adalah teka teki silang. 
Ada ruang kotak yg hrs kita isi utk melengkapi yg lainnya. Bila kita tidak mampu menjawab satu pertanyaan saja, maka isi keseluruhan dari TTS itu tidak akan pernah menjadi lengkap. 
Analoginya sebuah rindu, ia tdk akan indah bila tidak bergema, hanya dari salah satu pihak saja. 

Yahhh "untuk tepuk tangan itu butuh dia tangan untuk menghasilkan suara yang nyaring". 
Adakah waktu akan menggerus kebiasaan-kebiasaan dari kita?" 
Entahlah waktu selanjutnya akan menjawab!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, kritik, saran, caci maki juga boleh :)

INSTAGRAM FEED

@tofifoto