Tas Merah Kecil

Tas pinggang kecil ini lama terabaikan di pojok kamar, karena memang sudah lama tak ada perjalanan yang mengharuskan aku untuk mengajaknya, dan entah kenapa tergerak hatiku untuk mengambil dan membuka isinya.

Di detik selanjutnya sejarah-sejarah dan catatan perjalanan seperti sebuah anak peluru yang melesat tak terkendali, kenangan-kenangan tentang perjalanan yang telah terlewati.

Di dalam tas merah kecil ini masih tersimpan beberapa lembar tiket travel dan kereta api, yah... kenangan adalah sejarah yang tidak akan mudah untuk terlupakan, apalagi itu menyangkut sesuatu yang istimewa (walaupun itu sekarang bukan lagi menjadi bagian yang teristimewa dari diri kita).

Ada kalanya memang kenangan itu dibiarkan hanya sebatas sejarah perjalanan hidup, baik itu susah atau senang. kenangan akan selalu hidup dalam setiap ingatan, sepahit apapun itu, sebiasa apapun itu.

Terlintas ingin membakar semua ini sehingga menjadi abu lalu membaur bersama debu dan membiarkan angin untuk membawanya, ahhh... biarlah ini hanya menjadi sejarah, yang paling bijak akan membiarakannya saja, toh ini hanya beberapa lembar kertas (walau bernilai kenangan), biar dia lapuk bersama "masa", seperti ingatan, waktu akan merampas semua dari kita, siapa yang bisa melawan waktu?", "TIDAK ADA"...! 

Kita semua hanyalah anak jaman, dan biarkan jaman berlalu dengan sendirinya, toh dari dulu begitu adanya... kita hanya berkewajiban berjuang lewat apa yang kita naggap itu benar (walau memang tidak ada kebenaran yang absolud di dunia ini).

Selamat melewati masa, kemarin, hari ini, esok, lusa atau di waktu mendatang... sejarah itu akan selalu hidup... 

Catatan Selepas Jum'at

Kamar Sunyi, 29/06/2012