Puisi: Selamat Ulang Tahun

Malam terlalu dingin untuk menjelaskan
di matamu, maut tak lebih dari absurd malam
seperti cahaya bulan yg menyusup di sela daun
yang basah oleh hujan tadi sore

Sementara rindu tidak kurang dari empat musim
yang kau kekalkan lewat cerita
tentang hujan atau musim kemarau
dan waktu yang pernah kita abaikan

Aku tahu tatapan lebih bermakna dari kata
atau ungkapan tidak akan berarti melebihi isyarat
yah... aku masih disini
menunggu hujan yang melahirkan pelangi

Kelahiran adalah bagian cerita
ketika kita mewakili buku sejarah
engkau adalah halaman kosong
dimana penaku ingin menuliskan kisah

Berharap suatu saat
kisah ini akan kita bacakan
pada anak dan cucu
penghantar mimpi indah untuk mereka

Selamat Ulang Tahun kekasih
Semoga kisah ini abadi

Yang selalu menatapmu dalam hening

Kamar Sunyi 21-11-2011 00.05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, kritik, saran, caci maki juga boleh :)

INSTAGRAM FEED

@tofifoto