Siapa kau?
Adalah kata yang tumbuh dalam lembaran puisiku.”
... ini puisi untukmu
aku datang padamu
ketika layar perahumu
tak lagi mampu menjaring angin
dengan nganga luka
kau berlayar sendiri
di samudera yang sunyi
mencari daratan di ujung pantai
ini negeri asing! katamu
negeri tanpa sekuntum melati
aku hanya kayu di atas unggunmu
yang rela menjelma abu
tertiup angin bersama debu
Kamar Sunyi, Sel 090810, 23:47
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, kritik, saran, caci maki juga boleh :)