Satu tarikan nafas
Aku tak kuasa
Sadarku belum bisa membedakan
jasadku dengan bayangan didalamnya
Di hela tarikan nafas
Diantara do'a-do'a penenang jiwa
Seperti aliran sungai
mengalir tak mengenal masa
Di pertengahan malam bisu
Aku menghadap-MU
Mengadu seperti seorang Yatim Piatu
bersama jam dinding yang mulai gagu
Langit membuncah
Gamang menari lincah
Mesra kita berbincang
Walau memang tak saling pandang
Ingatan melesat seperti anak panah
Pada pendakian lereng gunung
segar sayuran hijau
dan kerisik daun pohon ranggas layu
Kamar Sunyi, Kamis 28 Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, kritik, saran, caci maki juga boleh :)