Pesan Dalam Riak Air Danau (Sajak Ranu Kumbolo)




Kawan...
Jejak-jejak yang pernah kita tapaki
memanjang berujung di depan pintu kamar
maka rindu-rindu pada jejak mendaki
membakar jiwa melangkahi pagar

Debu-debu yang melekat
menjelma wujud tumpukan daki
Kemarilah sahabat
di riaknya kita temukan damai
walau tak mudah membunuh laknat

lewat canda semua terburai
Sahabat pembunuh jenuh
bersama ilalang kita bersetubuh
menghitung bintang yang tak tersentuh
di pinggir danau yang tak tersentuh sauh

Di tangan air danau tak tergenggam
tak apalah hanya dinginnya di telapak
hanya ingin mengucap salam
rindu ini pada jalan setapak


Ranu Kumbolo 26 Desember 2006
Dedicated to Alm. Robi/Ibor/Rombheng

1 komentar:

  1. puisinya keren mas, ane suka nih.... mampir balik ia n jgn lupa follownya mas

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, kritik, saran, caci maki juga boleh :)

INSTAGRAM FEED

@tofifoto