Sajak Untuk Si Mbah

Di bukit bukit, 
Lereng-lereng tak bertuan. 
Pada derik sunyi malam.
Membuncah ruah rahim bumi, 


Pada pukul yg kita kenal tidur. 
Raga-raga hilang nyawa, tanpa sempat menjerit, 
dan engkau pergi ketika bersujud pada-NYA.
Selamat Jalan Mbah...
Keyakinanmu meninggalkan jejak pada kami.


Nyogyakarto, Rabu, 27-10-10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, kritik, saran, caci maki juga boleh :)

INSTAGRAM FEED

@tofifoto